Source: facebook Respiro Ridingware
Nama saya Shinta Utami. Waktu saya umur 4 tahun saya terkena polio.
Setelah panasnya turun ibu mendapati saya tidak bisa berjalan. Saya
termasuk salah satu yang beruntung karenya banyak yang terkena polio
tidak bisa berjalan lagi tapi saya akhirnya dapat berjalan lagi dengan
cara berjalan saya yang unik. Sekarang saya 30 tahun dan saya terkena
post-polio sindrom. Artinya kaki saya kembali melemah dan saya sering
kali lelah. Saya tidak bisa berjalan jauh atau menaiki tanga seperti
orang lain pada umunya dan setiap saya melangkah saya harus memikirkan
setiap langkah saya.
Hidup saya berubah ketika ayah saya memodifikasi skuter untuk saya. Ayah saya menambahkan 2 roda tambahan sehingga skuter itu dapat berdiri sendiri. Banyak orang telah mencoba skuter saya dan kebanyakan mereka tidak bisa mengendarai skuter saya
dikarenakan cara mengendarainya yang berbeda, tapi saya bisa dan saya senang sekali mendapat kebebasan. Sejak itu saya memulai perjalanan saya.
Saat ini saya sedang mencoba membuat rekor untuk Musium
Rekor Dunia Indonesia yaitu ” Perjalanan terjauh yang ditempuh oleh
penyandang disabilitas dengan motor modifikasi “. Saya keliling
Indonesia untuk membuktikan kepada orang-orang bahwa tidak ada yang
tidak mungkin jika kita benar-benar percaya akan hal itu dan juga kita
terbatas dikarenakan batasan yang kita buat untuk diri kita sendiri.
Misi saya adalah untuk menginspirasi orang-orang untuk bermimpi yang
tinggi dan mewujudkan mimpi mereka meski itu terlihat tidak mungkin.
Perjalanan ini saya lakukan sendiri dan tanpa didampingi oleh siapapun
tapi banyak sekali yang mensupport saya diperjalanan ini, perjalanan ini
tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan semua orang Indonesia. Saat ini
saya sudah menempuh 33 provinsi dimulai dari Pekanbaru 4 Oktober 2014,
Jambi, Palembang, Bangka belitung, Pontianak, Kuching, Brunei, Sabah,
Tanjung Selor, Samarinda, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarmasin,
Makasar, Kendari, Mamuju, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Papua Barat,
Jayapura, Merauke, Ambon, Lombok, Kupang, Surabaya, Bali, Yogyakarta,
Semarang, Bandung, Jakarta, Cilegon, Lampung, Bengkulu, Padang,
Pekanbaru, Medan, Aceh dan sejauh 22.357 km.
Rute saya
selanjutnya adalah dari Sabang saya akan kembali ke Banda Aceh, Lho-nga,
Meulaboh, Tapak tuan, Sidikalang, Pematang Siantar, Lima Puluh,
Cikampak, Duri, Siak dan menyebrang ke Tanjung Pinang lalu kembali ke
Jakarta.
Terima kasih.