Kamis, 29 Oktober 2015
Rabu, 28 Oktober 2015
Selasa, 27 Oktober 2015
Vest Enquilo R1.B
Price Enquilo R1.B: Rp 264,000,-
Colour : Black all
Size : M, L, XL, XXL
Colour : Black all
Size : M, L, XL, XXL
Material Technology:
|
Features:
|
Minggu, 25 Oktober 2015
Rabu, 14 Oktober 2015
Senin, 12 Oktober 2015
Wheel Story 3 Akhirnya FINISH di Paris, Perancis
[Surat dari Mario Iroth]
Paris – Perancis,
Day 174, KM: 24.000
Pagi itu dengan suasana kota yang masih tertidur, saya mulai bergerak menuju tengah kota. Udara pagi hari cukup dingin hingga kedua tangan saya tidak dapat merasakan handle motor yang saya kemudikan. Asap embun keluar dari mulut saya seperti orang sedang merokok. Inilah Paris dengan segala keindahannya.
Hari ini hari ke 174 perjalanan saya, perlahan tapi pasti saya mengikuti arahan GPS menuju ikon kota ini. Samar-samar matahari mulai muncul dari antara bangunan-bangunan tua dan megah di sekeliling. Melihat jam dari dashboard motor seharusnya sudah cerah karena sudah pukul 7:00 namun saya baru sadar kalau sekarang ini saya di Prancis dan musim gugur, makanya udara mulai dingin hingga 4 derajat celsius pagi ini.
Bangunan yang saya maksud sudah mulai nampak dari cakrawala, semangat semakin berkobar, mau memacu motor namun mata saya selalu melihat sekeliling. Saya masih patuh aturan lalu lintas. Ada puluhan lampu merah harus saya lewati menuju titik akhir GPS saya. Dan setelah memasuki tikungan terakhir, tibalah saya di menara Eiffel yang megah. Mataharipun muncul dari Timur dan saya berhenti di sebelah Timur menara Eiffel. Saya melihat dashboard motor saya kembali dan angka telah menunjukan 24.000Km. Artinya jarak tempuh yang saya lakukan mengendarai motor dari Parijs Van Java (Bandung) hingga Paris, Prancis. Dan saya pun tersenyum lebar dan berkata ” Yes! i made it”.
Perjalanan saya menjelajah 14 negara dari Indonesia hingga Prancis dan telah mencapai Paris, tuntaslah sudah adventure Wheel Story season 3 dari Parijs van Java ke Paris Perancis. Namun roda ini tidak berhenti disini, masih banyak tempat lagi yang akan saya explore dan mengabadikanya. Banyak tempat yang menunggu untuk saya jelajahi lagi, tentu dengan menunggangi sepeda motor lagi.
Terima kasih atas dukungan Respiro Ridingware, kiranya lewat perjalanan Wheel Story dapat menjadi motivasi dan inspirasi untuk menyemangati kegiatan dan kreativitas para bikers di tanah air. Lewat perjalanan ini telah membuktikan ketahanan, safety dan fashion dari aparrel terbaik Respiro saat ini Velocity R3.0
Sampai bertemu kembali di Indonesia.
Salam Wheel Story’s Journey,
Mario Iroth
Founder Wheel Story
[source: http://respiro.co.id/yes-i-made-it-wheel-story-3-akhirnya-finish-di-paris-perancis/]
Paris – Perancis,
Day 174, KM: 24.000
Pagi itu dengan suasana kota yang masih tertidur, saya mulai bergerak menuju tengah kota. Udara pagi hari cukup dingin hingga kedua tangan saya tidak dapat merasakan handle motor yang saya kemudikan. Asap embun keluar dari mulut saya seperti orang sedang merokok. Inilah Paris dengan segala keindahannya.
Hari ini hari ke 174 perjalanan saya, perlahan tapi pasti saya mengikuti arahan GPS menuju ikon kota ini. Samar-samar matahari mulai muncul dari antara bangunan-bangunan tua dan megah di sekeliling. Melihat jam dari dashboard motor seharusnya sudah cerah karena sudah pukul 7:00 namun saya baru sadar kalau sekarang ini saya di Prancis dan musim gugur, makanya udara mulai dingin hingga 4 derajat celsius pagi ini.
Bangunan yang saya maksud sudah mulai nampak dari cakrawala, semangat semakin berkobar, mau memacu motor namun mata saya selalu melihat sekeliling. Saya masih patuh aturan lalu lintas. Ada puluhan lampu merah harus saya lewati menuju titik akhir GPS saya. Dan setelah memasuki tikungan terakhir, tibalah saya di menara Eiffel yang megah. Mataharipun muncul dari Timur dan saya berhenti di sebelah Timur menara Eiffel. Saya melihat dashboard motor saya kembali dan angka telah menunjukan 24.000Km. Artinya jarak tempuh yang saya lakukan mengendarai motor dari Parijs Van Java (Bandung) hingga Paris, Prancis. Dan saya pun tersenyum lebar dan berkata ” Yes! i made it”.
Perjalanan saya menjelajah 14 negara dari Indonesia hingga Prancis dan telah mencapai Paris, tuntaslah sudah adventure Wheel Story season 3 dari Parijs van Java ke Paris Perancis. Namun roda ini tidak berhenti disini, masih banyak tempat lagi yang akan saya explore dan mengabadikanya. Banyak tempat yang menunggu untuk saya jelajahi lagi, tentu dengan menunggangi sepeda motor lagi.
Terima kasih atas dukungan Respiro Ridingware, kiranya lewat perjalanan Wheel Story dapat menjadi motivasi dan inspirasi untuk menyemangati kegiatan dan kreativitas para bikers di tanah air. Lewat perjalanan ini telah membuktikan ketahanan, safety dan fashion dari aparrel terbaik Respiro saat ini Velocity R3.0
Sampai bertemu kembali di Indonesia.
Salam Wheel Story’s Journey,
Mario Iroth
Founder Wheel Story
[source: http://respiro.co.id/yes-i-made-it-wheel-story-3-akhirnya-finish-di-paris-perancis/]
Kamis, 01 Oktober 2015
Sri Lestari Keliling Sulawesi Bersama Respiro
Sumber berita: facebook dan dapurpacu.com
Misi kemanusiaan memperjuangkan kesetaraan hak-hak kaum difable yang dilakukan Sri Lestari bersama UCP Roda untuk Kemanusiaan (UCPRUK) Indonesia, kembali melakukan aksinya dengan dukungan Respiro, mengusung tema “Journey For Change 2015″.
Perjalanan kemanusiaan memperjuangkan hak kaum difable yang dilakukan Sri dari kota Manado, dilepas langsung oleh Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan di halaman kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI). Sri akan mengendarai motor roda tiga dimulai dari kota Manado, Gorontalo, Palu, Tentena hingga Makassar.
Selama dalam perjalanan, Sri mengenakan Ridingware Respiro terbaru yaitu Unisex Daily Jacket “Versity Hoodie R1.6”, jaket windproof didesain dengan tampilan casual sporty, lightweight, serta hoodie (penutup kepala) untuk mengantisispasi cuaca panas dan hujan ringan pada saat melakukan advokasi.
“Dukungan kami terhadap Mba Sri, tidak hanya berbicara segi promosi
atau branding, lebih dari itu ini merupakan kampanye keselamatan
berkendara. Ingat “disabilitas” selalu menghantui kita kapan pun, Sri
adalah salah satu korban akibat kecelakaan sepeda motor. Oleh sebab itu
kami berikan produk Respiro yang memberikan kenyamanan saat berkendara
maupun pada saat kegiatan advokasi,” ujar Tedy Suryadi selaku Marketing
Communication & Community Development Department PT Sinergi Ventura
Pratama.
Selain itu Sri juga akan mengenakan New Ignition gloves (sarung tangan) dan Ignition edisi Safety Indonesia untuk turut mengampanyekan “Safety Riding” (keselamatan berkendara), ridingware lainnya antara lain Rain Suit yang didesain khusus untuk menutupi Sri dan kursi rodanya, Rain Shoe Cover untuk melindungi sepatu, Calza bag, Respiro-T-Shirt serta Tour Master 40ltr waterproof duffle bag untuk melengkapi kebutuhan saat perjalanan.
Sepanjang perjalanan, Sri tidak hanya mengunjungi dan menginspirasi para kaum difabel namun akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk mengampanyekan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong tindakan dari pemangku kepentingan dalam mewujudkan iklim yang inklusif bagi penyandang disabilitas di Sulawesi.
Misi kemanusiaan memperjuangkan kesetaraan hak-hak kaum difable yang dilakukan Sri Lestari bersama UCP Roda untuk Kemanusiaan (UCPRUK) Indonesia, kembali melakukan aksinya dengan dukungan Respiro, mengusung tema “Journey For Change 2015″.
Perjalanan kemanusiaan memperjuangkan hak kaum difable yang dilakukan Sri dari kota Manado, dilepas langsung oleh Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan di halaman kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI). Sri akan mengendarai motor roda tiga dimulai dari kota Manado, Gorontalo, Palu, Tentena hingga Makassar.
Selama dalam perjalanan, Sri mengenakan Ridingware Respiro terbaru yaitu Unisex Daily Jacket “Versity Hoodie R1.6”, jaket windproof didesain dengan tampilan casual sporty, lightweight, serta hoodie (penutup kepala) untuk mengantisispasi cuaca panas dan hujan ringan pada saat melakukan advokasi.
Selain itu Sri juga akan mengenakan New Ignition gloves (sarung tangan) dan Ignition edisi Safety Indonesia untuk turut mengampanyekan “Safety Riding” (keselamatan berkendara), ridingware lainnya antara lain Rain Suit yang didesain khusus untuk menutupi Sri dan kursi rodanya, Rain Shoe Cover untuk melindungi sepatu, Calza bag, Respiro-T-Shirt serta Tour Master 40ltr waterproof duffle bag untuk melengkapi kebutuhan saat perjalanan.
Sepanjang perjalanan, Sri tidak hanya mengunjungi dan menginspirasi para kaum difabel namun akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk mengampanyekan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong tindakan dari pemangku kepentingan dalam mewujudkan iklim yang inklusif bagi penyandang disabilitas di Sulawesi.
Langganan:
Postingan (Atom)